KKN Stories - 25 Hariku di Kabat, Banyuwangi

09.26.00


Haloo, sudah lama tidak bersua di blog ini. Kali ini, aku akan cerita kentang pengalaman selama Kuliah Kerja Nyata(KKN) Unair di Banyuwangi.~~~
Percayalah, selama mengetik cerita ini aku tiba-tiba menangis, rasa rindu tinggal bersama dengan teman-teman itu tumbuh:"))

well....

Malam itu, tanggal 2 Januari 2019 pukul 21.00 wib, seluruh peserta KKN-BBM Tematik ke-59 Universitas Airlangga untuk daerah Jember dan Banyuwangi siap untuk diberangkatkan.  Para peserta KKN mulai datang satu persatu sebelum jam keberangkatan. Perasaan haru dan sedih mulai terlihat dari keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan anaknya untuk berpisah selama kurang lebih 25 hari lamanya. Termasuk aku sendiri yang pada malam itu diantar oleh kedua orang tua.

Setelah bertemu dengan anggota kelompokku, kami semua digiring untuk menuju ke bis keberangkatan. Dan ketika masuk ke dalam bus, beruntung banget kelompokku gais! hehehe. Bayangkan satu bus hanya diisi sama 1 kelompok aja guys, jadiii aku dan temen-temen duduk sendiri-sendiri bebas mau ngapain  wkwkwk.

Lanjut, kita sampai di Banyuwangi sekitar pukul 5 pagi tanggal 3 Januari 2019 dan itu sholat dulu kemudian ke kampus PSDKU Banyuwangi buat jemput temen-temen KKN yang ada di sana. Nungguinnya lama, karena aku ngantuk jadinya tidur dan lanjut diantar ke Pendopo Sabha Sagatha Blambangan Banyuwangi. Disitu seluruh peserta KKN Banyuwangi baik dari Kecamatan Kabat dan Tegaldlimo dikumpulkan buat dikasih pengarahan gitu. Sesampainya di sana, kita diajak keliling-keliling dulu tentang pendopo itu. Menurutku lucuuuuu banget pendoponya, ala-ala back to nature bangettt, unik, dan khas. Dari tempat penyambutannya yang bersatu dengan alam, LCD proyektornya pakai TV, dan ditambah alunan musik tradisional khas Banyuwangi. Hal ini memberikan first impressionku ke Kabupaten Banyuwangi ini nyaman. Penampakannya seperti gambar ini kurang lebih:))

Selanjutnya, kita digiring menuju kantor kecamatan masing-masing, dan yes kelompokku menuju ke Kecamatan Kabat. Perjalannya ternyata tidak begitu jauh.... jarak antara kota dan kecamatan sekitar 10 menit. Di kantor kecamatan sendiri kita masih diberi pengarahan oleh Bapak Camat dan Dosen Pembina Pembangunan Desa (DP2D) Banyuwangi. Dari situ kita juga diperintahkan untuk mengerjakan tugas dan laporan proker di masing-masing desa, dan untuk diakhir kegiatan sebagai laporan terhadap proker yang dilaksanakan maka diadakan semacam festival. Kelompokku jujur keknya paling riweh ketika pengarahan berlangsung, karena kita sudah keburu pesan grab dan setengah dari kita ada yang stay dan ada yang berangkat duluan ke rumah ulfi. Oh yes, btw kita ngga nginep di desa kabat sendiri dan malah di perumahan dadapan h3h3h3, karena kebetulan temen satu kelompokku ada yang punya rumah di sana jadi yaaa why not daripada bayar mending memanfaatkan yang ada, yagak?, Next..

Selesai diberi pengarahan, akhirnya kita kembali ke tempat tinggal masing-masing. Disitu aku boncengan dengan salah satu temen cowokku namanya Bintang. Jujur masih canggung jadi bicara cuma ala kadarnya aja. Udah enak selama di jalan ngikuti ulfi, eh tiba-tiba Bintang melipirin motor ke pinggir jalan, ternyata BENSINNYA HABIS GUYS:)) nice haha, disini aku ngakak parah. Akhirnya aku  berhenti sendirian di pinggir jalan dan Bintang nentengin motornya ke pom bensin.

Singkat cerita, tanggal 3 itu kita bersih-bersih rumah, ngatur senyaman mungkin, mulai kenalan satu sama lain sesama anggota (dari sini sudah bisa keliatan masing-masing anak kek gimana, dan sejak saat itu aku langsung "OMG YES" i love my team), berkunjung ke rumah kepala desa, makan bareng di Rogojampi, dan membahas agenda proker ke depan satu bulan ini di desa Kabat. Di malem ini, masin-masing dari kita sudah akrab satu sama lain, ngakak bareng dan gosip-gosip bareng hehe.

Tanggal 4 kita kantor desa Kabat untuk diskusi dengan sekretaris desa terkait dengan proker yang akan kita laksanakan ke depanny, hari pertama wasn't bad. Karena kita benar-benar disambut dan dipaparkan mengenai kondisi desa, selain itu kita berkenalan dengan kepala dusun. ohiya sebelumnya aku mau cerita kalau di desa Kabat ini terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Krajan, Karangrejo, Mantren, dan Bodean. Nah, kebetulan di kantor desa ada kepala dusun Karangan dan Krajan, jadilah cusss kita tanya-tanya serta langsung ngasih proposal kegiatan dan ngurus berbagai surat ijin. Dan pada sore harinya, kita pergi survei Ke berbagai desa.

Sore itu, kita keliling ke desa khususnya Karangrejo dan Krajan. 2 desa itu awalnya menjadi target proker kita, dimulai dari desa Karangan. Di sini aku pribadi takjub liat pemandangan desa, benar-benar hijau dan epic banget dilatar belakangi oleh gunung!! I'm so excited. Ke karangan (nama singkat karangrejo), kita survei sekolah (di mana terdapat SDN 4 kabat) yang bakalan jadi target sekolah prokerku :p, survei lokasi sungai yang katanya banyak sampah karena masyarakat di sana hobi buang sampah di sungai, nah ini masuk ke prokernya mbak Mira, selain itu kita survei karang taruna, kalau di Karangrejo katanya sih karang tarunanya kurang aktif~ nah dititik terakhi, kita berkunjung ke rumah pak wo (nama kepala dusun) tapi karena sore pak wonya pergi, akhirnya kita pindah ke dusun sebelah, yaitu Krajan.

well... Dusun krajan ini dusun yang dulunya calon tempat tinggal kita, hihi. setelah keliling2 liat desa, seperti sekolah dasar, karang taruna, sarana dan prasana dll. Kita pergi ke rumah Pak wo Krajan. Dan selama perjalanan, kita bener2 disambut sama anak-anak kecil di sana dengan teriakan "KAKAK KAKAK KKN!!! KAKAK!!!" HIHIHI lucu ya mereka baru kenal udh excited, gumamku. Nah, di rumah Pak Wo kita dismabut banget sama istrinya. Istrinya pak wo krajan ini bener2 cantik dan baik!!!:( beliau juga cerita ke kita tentang kondisi lingkungan masyarakat dusun tersebut. pokoknya bener2 diberikan informasi yang detail. ibu wo sangat menyangkan kita yg tinggalnya jauh dari desa sebenarnya hehe. Survei pada sore hari kurang puas dan masih abu2 terhadap proker ke depan, dan yes, kita lanjut pada malam hari. Yaitu pergi ke rumah pak Wo Karangan. Di sana, kita banyak melakukan kebodohan wakaka. Ketawa karena ulah Berli dan Lutfi. Senangnya di Karangan, kita dihidangkan tahu!! seorang hafni yg jarang doyan tahu, selama di sana jd orang yg suka tahu:p, nah kalau ibu wo karangan ini punya keahlian dalam meronce. Kerajinan tangan tas ini keren banget guys, beliau ngejahit sendiri dan kemudian hasilnya dijual ke pengusaha2 di Bali. Beliau juga cerita bahwa di dusun tsb, masyarakatnya kebanyakan memiliki keahlian tersebut, nah kami udh ada ide nih mau bikin proker apa yes. Survei ditutup dan kita kembali ke Dadapan.. Well, tapi kita menuju ke kota~

Di kota kita rapat sampe malem banget waktu itu, sangat-sangat senang bisa pergi jalan-jalan ke taman kota dan liat keadaan di kota Banyuwangi ini. Kita rapat di Taman Blambangan (dekat pendopo), dan disitu ada air mancurnya. Bagus hihi. Disitu aku penasaran sama tahu walik, well bintang dan arys ngebeliin kita tahu walik. Dan ternyata enak dong...... 

Tahu walik itu tahu yang dibalik(yaiyalah) nah tahu yg udah digoreng dibalik, trus dikasih isi (campuran bahan dr tepung, ayam, air), dan kemudian digoreng. Enak dimakan hangat-hangat dengan topping petis Madura. All right, i love petis madura:))

Sebelumnya, aku mau mendeskripsikan singkat mengenai desa Kabat, Banyuwangi ini. Hasil ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara bersama dengan perangkat desa. Desa Kabat, merupakan salah satu desa dari 12 desa lainnya yang berada di Kecamatan Kabat. 

Singkat cerita, setelah melakukan berbagai pertimbangan, kami melakukan berbagai program kerja selama di desa kabat sebagai berikut:
 1. Sosialisasi Pemilahan Sampah
   Program kerja ini, sebelumnya di proposal kegiatan merupakan program sosialisasi 3R. Namun, karena beberapa alasan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan desa, kami mengubah kegiatan menjadi sosialisasi pemilahan sampah. Kegiatan ini kami lakukan di dusun Karangrejo bersamaan dengan pengajian ibu-ibu. Kami melakukan kegiatan ini pada tanggal 8 Januari 2019. Meskipun hasil akhir tidak sesuai dengan yang kami harapkan, namun kami berharap kegiatan ini dapat menjadi kesan dan memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu dusun Karangrejo untuk peduli akan sampah dan memilahnya menjadi dua bagian, yaitu sampah basah dan kering~ :)


 2. Sosialisasi Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
     Program kerja kedua ini, merupakan proker yang simple namun butuh perdebatan panjang di dalamnya hehehehe. Seperti judulnya, proker ini mempunyai tolok ukur untuk memberikan pengetahuan dan praktek langsung mengenai cuci tangan pakai sabun. Target sasarannya kepada siswa kelas 5 di SDN KABAT 1. Mangstap... kegiatan ini lancar alhamdulillah. Praktek lancar karena air di sekolah sangat mendukung dan anak-anak kelas 5 SD yang bersemangat ketika kami memberi materi.

 3. Mengajar Bersama
    Seperti KKN-KKN pada biasanya, kami melakukan program kegiatan mengajar bersama, kasarannya memberikan les atau pelajaran tambahan bagi anak-anak SD yang mengalami kesulitan di beberapa pengajran. Kegiatan ini dilakukan di rumah kepada dusun pak Wo Krajan. Bapak Wo ini sangat sangat baik, keluarganya sangat mendukung kami untuk betah di desa tersebut. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Rabu, Kamis, Jumat malam ba'da sholat maghrib. SUPER SANGAT SENANG karena berkat proker ini. kami akrab dengan anak-anak dusun krajan yang baik-baik dan asyik. hihihi.

 4. Sosialisasi e-Commerce (Talkshow "Kabat Surgane UMKM")
  Proker ini, merupakan proker yang jujur membuat kelompok kami mumet hehehe. Karena pada awalnya, kami ingin melakukan sosialisasi e-commerce dalam mendukung UMKM yang ada di desa Kabat. Namun, karena kondisi dan waktu yang tidak tepat serta terdapat beberapa kendala lainnya yang tidak bisa dijelaskan di sini, proker tersebut kami ubah total. BUT WE DID IT GUYS, putar otak dalam waktu singkat, kami berhasil mengurus dalam kurang lebih 5 hari proker dalam bidang ekonomi ini menjadi "TALKSHOW "KABAT SURGANE UMKM". Dalam proker ini, kami mengundang UMKM yang ada di desa kabat untuk sharing bagaimana pengalaman dalam membangun UMKM beserta dengan jatuh bangunnya, dan bagaimana peran BUMDS dalam mengembangkan UMKM desa. Oleh karena itu, kami mengundang sejajaran desa, seperti kepala BUMDS, Penggiat UMKM, kepala dusun dari 4 desa, Karang Taruna, dan berbagai warga di desa Kabat. Dan alhamdulillah, proker ini berlangsung lancar dan mendapat diskusi yang menarik serta interaktif diantara tamu undangan.


 5. Psikoedukasi  Pendidikan Seksual Pada Anak Usia Dini dengan judul "Yuk Menjaga Diri!"
   Terkhusus proker ini, yang menjadi penanggungjawab adalah aku sendiri hehe. Proker ini mendapat tanggapan yang positif. Alasan aku memberikan proker ini adalah, ketika kita melihat kondisi di lapangan saat ini, banyak sekali pelecahan seksual yang terjadi khususnya kepada anak usia dini. Predator pelecehan seksual tak kenal umur, dan parahnya yang dirugikan dan mendapat trauma berat adalah korban. Upaya untuk prevensi terhadap pelecehan seksual dapat dilakukan dengan psikoedukasi, mengenalkan kepada mereka mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. Proker ini berlangsung lancar, meskipun terdapat kendala internal di awal. Kegiatan ini dilakukan di SDN 4 Kabat.


 6. Sosialisasi Jajanan Anak Sehat melalui Monopoly Gizi
    Proker ini adalah proker baru yang kita buat di desa Kabat. Awalnya, dalam bidang kesehatan teman saya Bintang dan Nita dari FKM meminta data kepada Puskesmas setempat. Namun, data mengenai epidemi penyakit di desa Kabat sulit untuk di dapatkan, sehingga Bintang mengemukakan proker baru. Menurutku sendiri, program ini cukup cerdas. Menggunakan media permainan, layaknya bermain monopoli, namun tema kali ini tentang "jajanan anak sekolah". Meskipun capek harus ekstra keras dalam persiapan dan pelaksanaannya di hari H, namun sangat senang karena siswa-siswa SDN 4 Kabat sangat-sangat antusias dengan media pembelajaran edukatif ini~~


 7. Sosialisasi Giat Literasi Media "Anti Hoax"
   Proker ini merupakan sosialisasi di bidang sosial. Kami bekerja sama dengan Karang Taruna setempat di dusun Krajan untuk menyukseskan proker ini. Proker ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja desa mengenai literasi media "Anti Hoax". Materi yang disampaikan mengenai contoh kasus penyebaran berita hoax yang terjadi di Indonesia, pemahaman hoax dan media penyebarannya. Edukasi dan pemahaman mengenai media yang ada di Indonesia.Hal ini agar membentuk pola pikir generasi agent of change, sehingga remaja dapat meneruskan kegiatan serupa dan menyebarkan pemahaman melek media di kalangan masyarakat desa. MANSTAP KAN?


Nah semua proker tersebut terangkum di video ini, dilihat yaa teman-teman^^

Program Kerja KKN BBM TEMATIK 59 DESA KABAT BANYUWANGI

Sedangkan selama di sana, agenda kita adalah

 1. Mengikuti napak tilas dalam rangka memperingati adanga prabu tawang alun
 2. Membantu kegiatan posyandu ibu dan anak di setiap dusun
 3. Membantu kegiatan posbindu lansia di setiap dusun
 4. Mengikuti kegiatan senam lansia 
 5. Membantu kegiatan kerja bakti
 6. Survei berbagai UMKM desa
Dan paling penting dalam yaitu ikut memeriahkan Kabat Innovative Festival (KIF) sebagai salah satu ajang unjuk kerja hasil dari pengabdian selama di desa Kabat bersama dengan semua kelompok di berbagai kelompok di Desa Kabat. KIF ini dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kedayunan Kabat~
Jujur, dalam pengerjaan KIF kami sangat mendadak hehe. Meskipun tidak seheboh kelompok dari desa lain, tapi kami benar-benar menikmati acara ini.


Well~~
ini yang aku rasakan..
KKN itu bermakna
KKN itu penuh lika-liku
KKN itu penuh kenangan yang tidak dapat dideskripsikan dengan jelas, karena 25 hari bersama mereka merupakan hari-hari yang sangat menyenangkan dan mengharukan.

Teruntuk teman-teman KKNku yang pernah ada selama 25 hari bersama..
Aku rindu kalian
rindu hidup bersama di rumah pagar hitam dekat bakso desi di puri gading mas itu
rindu tertawa bersama membahas hal penting hingga paling receh yang pernah ada
rind rapat dan dikejutkan dengan kecoak terbang tiap malam
rindu pulang malam bahkan pagi dari kota
rindu hujan-hujanan di air terjun, tengah malam, dan lainnya yang tidak bisa aku sebutkan

kenangan 25 hari tentunya terasa singkat

sekarang... tidak ada lagi yang heboh bangun pagi untuk sekadar mengingatkan jadwal masak
dan beres-beres rumah
tidak ada lagi yang menegur kita saat ketawa kencang pada malam itu
tidak ada lagi yang berkata "iyuh jorok" "mana ada" "kyuti petuti betuti" "bociil" "mama" "ulululu" "dll"

hehehe
rek....Berli, Bintang, Arby, Ary's, Novya, Mbak Mira, Nita, Ulfi, Lutfi
aku kangen kalian.....

"kapan kumpul lagi? :")))"

tertanda-
Hafni Iva Nuryana













You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images