Beropini #1 - Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu ( Kuliah Pulang - Kuliah Pulang ), wajarkah?

11.52.00


Pernah gak sih kalian denger ucapan kayak gini dari lingkungan sosial kita terutama di kalangan anak kuliahan.

"Duuh kamu itu habis kuliah ngapain langsung pulang. Kupu-kupu bangetsih!"
"Eh si A kemana yaa? jarang keliatan. Kupu-kupu yaaa!"
"ikut ini yuk biar gak jd mahasiswa kupu-kupu"
dsb..

Ya, pasti sering kali anak kuliahan sering mendengar istilah mahasiswa kupu-kupu atau kuliah pulang-kuliah pulang. Kasarannya, kegiatan sang 'kupu-kupu' ini, hanya pergi ke tempat kuliah untuk masuk kelas, sehabis itu mereka pulang.

Terkadang banyak yang menyinyir dan kadang menjauhi mahasiswa yang menjadi kupu-kupu ini.
Lantas, kenapa sih kalau jadi mahasiswa kupu-kupu? mengapa stigma ini terlalu kuat di masyarakat sehingga seringkali julukan ini selalu ada?

Menjadi mahasiswa yang konon 'maha' berarti besar dan 'siswa' yang berarti peserta didik atau dalam artian lain derajat paling tinggi diatas siswa, sudah sepantasnya kita menjadi bijak dengan apa yang kita pilih. Mahasiswa melanjutkan pendidikan ke level yang lebih tinggi untuk dapat menimba ilmu yang berlebih.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu ketika mau masuk ke bangku kuliah, orang-orang di sekitarku banyak yang menyarankan kalau nanti jika sudah kuliah jangan jadi mahasiswa yang kerjaannya cuma kuliah habis itu pulang. Ikutilah sebanyak-banyaknya organisasi ataupun kegiatan di kampus. Anggapannya mereka mengatakan begitu, karena nanti ketika kamu kerja yang dilihat bukan hanya tinggi nilai IPK namun softskills juga diperhitungkan.
Anggapan-anggapan dan doktrin saran-saran seperti itu banyak dilontarkan dimana-mana, baik terkadang saat interaksi dengan kakak tingkat, teman, bahkan dosen dan lain-lain

Seyogyanyaaa....... bagaimana kehidupan kita di kampus adalah kita yang menentukan....
Banyak julukan-julukan yang ditujukan untuk mahasiswa selain kupu-kupu. Ada yang menyebutnya 'Kunang-kunang ( kuliah nangkring - kuliah nangkring ), ada juga 'Kura-kura' ( Kuliah rapat - kuliah rapat ) 'Kusi-kusi' Kuliah gosip - kuliah gosip *oke yang ini paling tidak nyambung*. Yhaa seenggaknya yang paling populer disebut oleh mahasiswa kebanyakan adalah kupu-kupu dan kura-kura.

Stigma kepada mahasiswa dengan kura-kura biasanya lebih baik daripada stigma kepada mahasiswa kupu-kupu. Bahkan stigma ekstrim terhadap mahasisw kupu-kupu adalah 'mereka biasanya tidak mendapatkan pekerjaan' wow such an idiot ideas. Apalagi beredar gambar-gambar seperti ini.
Sumpah saya benar-benar ga ngerti lagi sama orang-orang yang membuat ini, mensharenya, dan juga mengolok-ngolok mahasiswa kupu-kupu tersebut.Saya memang bukan mahasiswa kupu-kupu, namun saya tidak suka terhadap seseorang yang mendiskreditkan / mengucilkan mahasiswa kupu-kupu. Karena semakin kesini, semakin tahu menjadi mahasiswa saya sadar bahwa semuanya "KEMBALI KE PILIHAN HIDUP MASING-MASING"

yaa, kenapa?

Kebanyakan orang biasanya kurang menghargai pilihan orang lain. Mahasiswa kupu-kupu tidak selamanya buruk. Kita terkadang tidak tahu apa alasan seseorang dibalik memutuskan sebuah pilihan hidup. Bisa jadi, menjadi mahasiswa seperti tipe itu mereka mengingkan fokus kepada kuliah, ingin membahagiakan kedua orang tua dengan nilai yang memuaskan, bisa jadi mereka sehabis pulang kuliah ada yang bekerja dan menjalin kegiatan di luar lain selain di kampus. Why not?

Bukan saya membela mahasiswa kupu-kupu
Bukan

Disini saya ingin beropini bahwa tidak selamanya mahasiswa kupu-kupu itu buruk maupun baik.
Menjadi mahasiswa dengan aktivits kampus juga tidak selamanya baik dan juga buruk.
Ada sisi positif dan negatif yang dilalui setiap prosesnya. Bisa jadi apa yang terbaik buat diri kita, tidak baik menurut orang lain.

Hargailah pilihan hidup orang lain. Mereka yang tahu apa potensi dan bakat terpendam mereka. Kita sebagai mahasiswa sudah selayaknya lebih andil dan bertoleransi kepada sesama.

Surabaya, 19 Juni 2017
Lots of Love
Hafni Iva N




You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images